Citumang Body Rafting, Asiknya bermain air


This slideshow requires JavaScript.

Sabtu, 14 September 2013 2013

Citumang merupakan salah satu wisata air yang terletak disekitar pantai Pangandaran. Tempat ini tidak kalah menarik dengan Green Canyon. Memiliku air yang bersih dan dingin. Terdapat goa, tempat untuk melompat sekitar 10 meter, beberapa terjunan, dan tempat melompat dari atas pohon.

Untuk menuju lokasi ini dari pantai pangandaran, cukup mengikuti jalan kea rah barat sekitar 2-3 km. kemudian mengikuti papan petunjuk menuju citumang, sekitar 1-2 km menuju lokasi. Namun jalan yang ditempuh berupa jalan aspal dan jalan berbatu sepanjang 500 meter menuju lokasi. Jalan nya memang rada susah, tapi semua itu akan terbayar ketika sampai ke tempat tujuan.

Kami merupakan anggota unit PSTK di kampus ITB angkatan 2010. Pada awal semester kami melakukan jalan-jalan bareng ke citumang sekitar 17 orang dengan 15 orang naik mobil dan 2 orang naik motor. Saya dan tatang memilih naik motor untuk pergi kesana.

Berangkat jam 23.00 pada hari jumat, menggunakan jalur Bandung – Ciamis (lewat nagrek, limbangan, malangbong, ciawi, rajapolah dan cikoneng tanpa melewati kota Tasikmalaya) – Banjar – pangandaran. Menggunakan motor smash 2003 dengan kecepatan sekitar 60-80 km/jam. Dan sampai diciamis pukul 13.40, sekitar  2 jam 40 menit berkendara.

Namun setelah melewati ciamis, ada kesalahan ingatan. Seharusnya melewati terminal banjar, tapi kami malah mencari-cari terminal diciamis. Alhasil harus bolak-balik untuk mencarinya dan bertanya pada orang yang ada ditepi jalan, untung ya masih ada orang. Kurang lebih 1 jam lah nyasar nyariin terminal dan akhirnya tercerahkan oleh penjual nasi uduk, bahwa untuk menuju pangandaran itu lewat terminal banjar bukan ciamis. Tapi alangkah lebih baik jika lewat lampu merah pertama setelah terminal, belok ke kanan dan lurus.

Sadar akan kesalahan, kemudian lanjut ke banjar. Owh ya, sebelumnya saya pernah ke pangandaran naik motor juga. Namun jalan yang saya tempuh waktu berangkat dan pulang itu tidak sama. Lebih cepet jalan menuju pulang. Oleh karena itu, saya berusaha mencari jalan waktu pulang tersebut, tanpa harus melalui jalan waktu berangkat duluu.

Banjar sudah lewat, dan mengikuti jalan menuju pangandaran. Lagi-lagi ada perdebatan dalam hati tentang jalan yang ditempuh ini, teman saya juga meyakinkan kalau ada jalan lain selain ini. Bagaimana tidak, jalan yang kami lewati ini memutar dan jalan semakin rusak. Menambah fakta kalau jalan ini memang salah. Tidak ingin tersesat seperti sebelumnya, akhirnya kami mengikuti jalan ini dengan harapan berapapun waktu yang ditempuh itu gak masalah, asal kami bisa sampai dilokasi.

Pukul 06.00 kami sudah sampai dipantai pangandaran bagian timur. Menikmati sarapan dengan pemandangan sunrise. Kalau ditotal, sekitar 7 jam berkendara dari bandung-pangandaran. Namun kalau dikurangi waktu tersesat tersebut, ya bandung-pangandaran Cuma 6 jam. Bahkan bisa kurang jika jalan banjar-pangandaran itu tidak rusak parah.

Sekitar pukul 08.00 rombongan mobil sampai dipangandaran, rombongan mobil berangkat dari bandung sekitar pukul 01.00, memempuh 7 jam perjalanan. Menikmati keindahan pantai pangandaran bagian barat, sampir bermain pasir, sarapan dan foto selama 1 jam. Kemudian kami melanjutkan perjalanan kea rah citumang. Owh ya tak seorangpun dari anggota kami tahu lokasi citumang, sehingga kami harus bertanya-tanya pada warga disekitar pantai.

Sekitar 30 menit perjalanan , akhirnya kami sampai ke citumang. Ada 2 jalan menuju citumang, kami memilih jalur belok kanan, bukan yang lurus. Jalur ini melewati sawah2 dan ruma-rumah warga. Melewati jalanan berbatu dan tampak sepeti hutan. Owh ya, banyak warga disekitar sini yang memelihara ikan dikolan.

Sampai ditempat tujuan, sepi sekali. Tampak beberapa pemandu wisata yang seadng bersantai dan satu tempat makan yang memiliki 2 kamar mandi. Kalau tidak salah cuman kamar mandi ini yang digunakan, tidak ada yang lain.

Cukup membayar 75rb/orang, kami sudah mendapatkan tiket masuk, baju pelampung, dan pemandu wisata. Murah sekali, tidak semahal ditempat lainnya. Karena kami banyak, harga juga bisa dinego. Kalau ditotal, sekitar 3 jam kami bermain didalam air. Mulai dari terjun dari ketinggian 10 meter didepan goa, terjun dibeberapa air terjun, dan menyusuri sepanjang sungai sampai ke bendungan.

Untuk lompat didepan goa ini, harus maiki akar-akar tanaman untuk mencapai lokasi. Memang harus hati-hati, kalau sampai terpeleset dan jatuh maka akan jatuh diatas bebatuan terjal. Rada horror menang, tapi kalau sudah loncat dari atas, sensasinya luar biasa. Kalian harus nyobain deh.

Pemandu wisata merangkap sebagai documenter, semua kamera kami serahkan kepada pemandu. Mungkin sudah berpengalaman, mereka membawa kamera tanpa pelindung. Berenang sambil menyusuri sepanjang sungai, tanpa sekalipun kamera menyentuh air.

Selesai bermain diar, kami mandi sekaligus ganti baju. Owh iya, diwarung ini terdapat beberapa saung dengan kolam ikan disekitarnya. Dan dikelilingi pohon-pohon. Suara gemericik air dan angina yang sepoi-sepoi merupakan suaranya yang nyaman dan terntram sekali, enak deh pokoknya buat tidur. Ditempat ini kami bisa memesan makanan, mulai dari mie goreng, nasi telor sampai ikan bakar.

Kalau ingin menunaikan ibadah sholat, ada saung juga untuk sholat. Dan gak usah ribet untuk mengambil air wudhu, karena tinggal ke tepian sungai buat wudhu. Airnya jernir, bersih dan mengalir.

Sekitar pukul 15.00 kami meninggalkan tempat ini, dan rombongan kami terpisah, antara mobil dan motor. Beberapa jam berkendara, tampaknya partner dibelakang sudah mulai mengantuk. Terlihat ingin jatuh beberapa kali dari boncengan. Akhirnya kami berhenti dipom bensin untuk tiduran dimushola. Ya maklum lah belum tidur dari semalam dan ditambah lagi capeknya abis bermain air.

Sekitar 1 jam lebih kami tertidur dimushola pom bensin, lalu kami melanjutkan perjalanan. Menjelang magrib, kini giliran saya yang ngantuk. Hamper beberapa kali slip dan hamper menabrak mobil pas tikungan. Akhirnya kami berhenti dan gentian nyetir. Lapar mulai menyerang, menyusuri sepajang jalan untuk mencari makan dan akhirnya nemu tempat makan juga disekitar tasik. Udah pesen menu dan nanya-nanya harga, setelah melihat dompet ternyata uangnya kurang. Akhirnya muter-muter nyari atm, dan gak nemu atm sama sekali. Waduh gmn ini, udah terlanjur pesen makanan. Lalu semua uang yang nyelip dipakean dikeluarkan dan untungnya uangnya cukup tapi lebih tepatnya unagnya itu pass.

1 jam istirahat dan menikmati makan malam, gak terlalu istimewa, hanya ikan bakar saja. Tapi namanya orang lapar, ya rasanya nikmat sekali. Lanjut perjalanan dengan maneuver dimalangbong dan nagrek. Jalanan mulai rame karena malam minggu sepertinya. Seru pokoknya maneuver ditikungan tajam sambil menyalip kendaraan-kendaraan didepan sampai tidak ada lagi kendaraan didepan.

Dan tepat pukul 23.00 kami sampai dikampus, tempat berangkat sebelumnya. Ya kalau dihitung, 24 jam berkendara dan liburan dengan sedikit istirahat. Mungkin ini touring yang rada ekstrim untuk dicoba. Tapi memberikan kesan yang luar biasa. Selamat mencoba, Salam traveler.

One thought on “Citumang Body Rafting, Asiknya bermain air

Leave a comment